Investasi beresiko kecil


Saat ini zaman berteknologi sangat canggih dan juga perkembangan teknologi yang sangat pesat, semua hal dikaitkan dengan hebatnya teknologi karna dianggap lebih efektif dan efisien. Termasuk juga data keuangan yang sudah tidak lagi mengandalkan perhitungan manual. Pada saat ini banyak yang menggunakan system elektronik untuk absen, ticketing, dan juga transaksi keuangan.

Mengingat hal itu tentunya menyimpan uang di bank tidak aman, Apakah Anda masih ingat kasus likuidasi bank, dimana banyak penabung yang kehilangan uangnya pada tahun 1998? Anda juga mungkin masih ingat kasus bank Mutiara (d/h. bank Century) yang menjual produk investasi bodong? Apakah memang kita sepantasnya menabung atau berinvestasi di bank? Disini saya akan membahas investasi yang paling aman, beresiko kecil dan memiliki besar kemungkinan untuk mendapatkan untung.
Banyak jenis investasi yang bisa kita lakukan contoh saham obligasi, tanah/bangunan, emas.

Pertama, beberapa investor memilih investasi berbentuk obligasi karena mempunyai tingkat bunga yang lebih tinggi daripada deposito. Tetapi Anda harus benar-benar waspada jika obligasi ini tidak diterbitkan oleh negara melainkan oleh korporasi atau swasta karena tingkat keamanannya kurang terjamin.

Kedua, tanah dan bangunan adalah barang investasi jangka panjang yang sangat cocok dan menguntungkan karena tanah dan bangunan memilki harga yang terus naik. Namun ada kemungkinan apabila tanah yang kita beli akan dijadikan lahan hijau atau lahan untuk umum. Kemungkinan besar nilai tanah akan berkurang dari harga beli tanah tersebut

Ketiga, Emas adalah salah satu logam mulia memilki keindahan. dan juga emas memili nilai investasi yang sangat tinggi juga sangat aman dalam berbagai kondisi, Meskipun inflasi mempengaruhi sedikit pada nilai emas. Secara garis besar mungkin inflasi mempengaruhi nilai emas namun besar kemungkinan dalam jangka waktu yang tidak lama harga emas akan melambung lebih dari harga berkurangnya nilai emas tersebut.

Dari beberapa investasi diatas saya lebih menyarankan untuk berinvestasi emas, Dalam investasi emas hampir tidak memiliki kekurangan, namun emas harus tetap dirawat. Walaupun emas tidak akan mengalami oksidasi atau pengaratan, warna emas bisa memudar apabila tidak dirawat dengan baik. hal ini akan mengurangi nilai tukar emas dan menjadikannya kurang menarik untuk ditawarkan. Bukan hal yang tidak mungkin apabila pada akhirnya emas yang memiliki kilau yang kurang tersebut tidak laku di pasaran dan gagal dijual.. Ada banyak pula bentuk emas yang bisa anda investasikan, mulai dari emas batangan, perhiasan, atau bahkan dengan melakukan cicilan pembelian emas.

Selain investasi emas sudah paling aman dan menjanjikan sejak jaman dahulu, ada yang menarik untuk lebih mengetahui tentang emas. Salah satunya mata uang emas dan perak, sekarang lebih dikenal dengan dirham dan dinar

Akan datang suatu masa kepada umat manusia ketika tidak akan ada yang tersisa kecuali akan menggunakan dinar (emas) dan dirham (perak)
(Muhammad SAW, HR Imam Ahmad ibn Hambali)
Dinar adalah emas dengan kadar 22 karat seberat 4,25 gram
Dirham adalah perak murni dengan berat 2,975 gram

Dinar yang dimaksud bukanlah uang kertas di negara Irak. Emas dan perak tersebut telah digunakan sebagai mata uang sebelum Islam dan setelah Islam datang. Dinar adalah satuan yang digunakan dalam menghitung zakat mal sehingga menghidupkan dinar sebagai bentuk syariat Islam tentunya akan mendapatkan balasan dari Alloh SWT. Kekuatan dinar dan dirham sebagai mata uang (store value)

Penelitian dan perhitungan yang sangat meyakinkan. Dari data selama sepuluh tahun (2000-2010) terbukti bahwa biaya ibadah haji dalam dolar AS rata-rata naik 3.5%, dalam rupiah naik 5%, tetapi dalam Dinar emas turun (-) 8%/tahun. Pada zaman Rasulullah, seekor kambing bisa dibeli dengan satu dinar. Saat ini pun seekor kambing masih bisa dihargai dengan 1 Dinar (Nilai 1 Dinar per 1 Juni 2010 adalah Rp 1.542.000) Pada tanggal 18 November 2002 nilai 1 dinar adalah Rp 395.300,-. Andai saat itu kita tidak membeli dinar dan memilih untuk menyimpan uang rupiah tersebut maka saat ini nilai uang telah menurun daya belinya karena inflasi. Uang Rp 395.300,-      

Dengan kekuatan dinar dan dirham maka perlu dipertimbangkan untuk mengganti kebiasaan menabung uang kertas di bank dengan kebiasaan menabung secara bertahap koin dinar dan dirham. Kecuali untuk dana jangka pendek, uang kertas masih diperlukan. Sedangkan untuk kebutuhan jangka panjang seperti biaya perjalanan ibadah haji, biaya pendidikan anak dan tabungan pensiun perlu dipertimbangkan menabung dalam bentuk dinar.

Meskipun demikian, dinar dan dirham bukanlah untuk ditimbun sehingga tidak berputar dalam masyarakat. Niatkan pula untuk mengedarkan dinar ke dalam masyarakat sehingga tercipta keadilan dan bebas dari riba. Untuk membuat masyarakat menerima dinar dan dirham, terlebih dulu kenalkanlah mereka dengan dinar dan dirham. Dinar dan Dirham yang aman dan bersertifikat dapat dibeli di antam.



           
            
           
            

Komentar

Postingan Populer