Eksplorasi Bumi Resources Minerals
Jakarta, Tambang Mineral
Emiten mineral milik Grup Bakrie yang dikenal dengan nama PT Bumi Resources Mineral, Tbk. Sepanjang bulan April 2015 lalu menghabiskan US$817 untuk dana eksplorasi.
Eksplorasi merupakan tindakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu.
Seperti dilansir dalam laporan keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/5), aktivitas eksplorasi dilakukan tiga anak perusahaannya yakni PT Dairi Prima Mineral, PT Citra Palu Minerals, dan PT Gorontalo Minerals.
Dalam Laporan tersebut diketahui PT Dairi Prima Mineral menghabiskan biaya eksplorasi sebesar US$76.147. Kegiatan eksplorasi dilakukan dengan pengambilan contoh semua unit batuan di Prospek Anjing Hitam untuk uji tri axial, pemetaan geoteknik di sepanjang sungai yang dekat dengan lokasi rencana pembangunan portal main decline beserta air intake dan returned air intake, serta pengecekan keberadaan sesar jalu dan sesar utara pada singkapan batuan yang terdapat di sungai.
Anak Perusaahaan yang kedua PT Citra Palu Minerals menghabiskan dana sebesar US$126.298. Kegiatan eksplorasi juga meliputi penyelesaian laporan evaluasi data geofisika Control Source Audio Magneto Telluric (CSAMT) di daerah Paboya Blok I untuk target pem-bor-an, serta melanjutkan analisis contoh laboraturium uji geotek.
Anak Perusahaan yang ketiga PT Gorontalo Minerals menghabisan dana sebesar US$614.563. PT Gorontalo Minerals menghabiskan dana eksplorasi terbesar karna kegiatan eksplorasi meliputi tiga area di Blok I Tombulilato, yaitu prospek Sungai Mak, Prospek Cabang Kiri, serta Prospek Motomboto. Di Sungai Mak dilakukan perawatan core shed dan peralatan pendukung pencatatan inti bantuan, swapantau harian terhadap kualitas air, serta pemantauan dan pembacaan data hidrologi dan geohidrologi. Selain itu, program pembibitan dan revegetasi terus dilanjutkan. Pekerjaan yang serupa juga dilakukan oleh Prospek Cabang Kiri. Namun pada Prospek Cabang Matomboto, kegiatan yang dilakukan agak berbeda. Kegiatan ini melanjutkan uji metalurgi untuk mineralisasi oksida dan sulfida, yang dilakukan di Laboraturium Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung(ITB). Selain itu Gorontalo Minerals sudah memulai rangkaian kegiatan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
sumber: http://www.tambang.co.id
Emiten mineral milik Grup Bakrie yang dikenal dengan nama PT Bumi Resources Mineral, Tbk. Sepanjang bulan April 2015 lalu menghabiskan US$817 untuk dana eksplorasi.
Eksplorasi merupakan tindakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu.
Seperti dilansir dalam laporan keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/5), aktivitas eksplorasi dilakukan tiga anak perusahaannya yakni PT Dairi Prima Mineral, PT Citra Palu Minerals, dan PT Gorontalo Minerals.
Dalam Laporan tersebut diketahui PT Dairi Prima Mineral menghabiskan biaya eksplorasi sebesar US$76.147. Kegiatan eksplorasi dilakukan dengan pengambilan contoh semua unit batuan di Prospek Anjing Hitam untuk uji tri axial, pemetaan geoteknik di sepanjang sungai yang dekat dengan lokasi rencana pembangunan portal main decline beserta air intake dan returned air intake, serta pengecekan keberadaan sesar jalu dan sesar utara pada singkapan batuan yang terdapat di sungai.
Anak Perusaahaan yang kedua PT Citra Palu Minerals menghabiskan dana sebesar US$126.298. Kegiatan eksplorasi juga meliputi penyelesaian laporan evaluasi data geofisika Control Source Audio Magneto Telluric (CSAMT) di daerah Paboya Blok I untuk target pem-bor-an, serta melanjutkan analisis contoh laboraturium uji geotek.
Anak Perusahaan yang ketiga PT Gorontalo Minerals menghabisan dana sebesar US$614.563. PT Gorontalo Minerals menghabiskan dana eksplorasi terbesar karna kegiatan eksplorasi meliputi tiga area di Blok I Tombulilato, yaitu prospek Sungai Mak, Prospek Cabang Kiri, serta Prospek Motomboto. Di Sungai Mak dilakukan perawatan core shed dan peralatan pendukung pencatatan inti bantuan, swapantau harian terhadap kualitas air, serta pemantauan dan pembacaan data hidrologi dan geohidrologi. Selain itu, program pembibitan dan revegetasi terus dilanjutkan. Pekerjaan yang serupa juga dilakukan oleh Prospek Cabang Kiri. Namun pada Prospek Cabang Matomboto, kegiatan yang dilakukan agak berbeda. Kegiatan ini melanjutkan uji metalurgi untuk mineralisasi oksida dan sulfida, yang dilakukan di Laboraturium Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung(ITB). Selain itu Gorontalo Minerals sudah memulai rangkaian kegiatan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
sumber: http://www.tambang.co.id
Komentar
Posting Komentar